3.7 Fenomena Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

1. Konsep Hidrologi

Hampir tiga perempat bumi tertutup air. Secara etimologi hidrologi berasal dari kata hydros yang berarti air, dan logos yang berarti ilmu. Secara umum pengertian hidrologi adalah ilmu tentang air atau ilmu yang mempelajari tentang masalah air. Di satu sisi, banyak ditemukan tulisan-tulisan yang mendefinisikan hidrologi secara umum, dan sebaliknya banyak pula ditemukan definisi hidrologi secara spesifik yang mengacu pada sudut pandang ilmu si pembuat definisi. Namun demikian pada prinsipnya terdapat kesamaan pengertian yaitu bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air baik meliputi distribusinya, sirkulasi, sifat kimia, dan sifat fisik serta reaksi dari alam lingkungan baik biotik maupun abiotik.. Dengan definisi air ini maka air bukan benda alam yang bersifat statis, tetapi air dipandang sebagai benda alam yang sangat dinamis. Air di permukaan bumi senantiasa melakukan perjalanannya yang disebut dengan Siklus Hidrologi.

Lapisan air yang ada di bumi meliputi lautan, perairan darat, air tanah, es dan salju dan air yang terkandung dalam atmosfer. Dari seluruh air yang ada di bumi, 97,2% merupakan air laut. Sedangkan air darat yang ada di permukaan bumi hanya sekitar 2,8%. Oleh karena terbatasnya sumberdaya air darat, maka kita harus senantiasa menjaga ketersediaannya agar tidak lekas habis menjadi air laut.

2. Siklus Hidrologi


Pembahasan tentang ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dari siklus hidrologi. Air terdapat di permukaan Bumi, di dalam tanah, dan di udara. Wujud air tidak hanya cair, tetapi dapat berwujud padat (es dan salju) dan gas (uap air). Air di bumi selalu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dan berubah dari wujud satu ke wujud lain. Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari laut ke atmosfer, ke daratan, dan kembali ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud. Siklus hidrologi merupakan proses yang menjamin ketersediaan air di muka Bumi untuk mencukupi kebutuhan hidup bagi makhluk hidup.


Perputaran massa air di Bumi diawali dengan proses pemanasan muka Bumi oleh pancaran sinar matahari. Dengan adanya panas ini maka air akan menguap menjadi uap air dari semua tanah, sungai, danau telaga, waduk, kolam, sawah, laut dan badan air yang lain. Proses demikian dinamakan penguapan (evaporation). Penguapan juga terjadi pada semua tanaman yang disebut pemeluhan/transpirasi (transpiration) (Soedibyo, 2003) Sebagian air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagian dari air tanah (groundwater). Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan (surface streamflow) maupun air dalam tanah bergerak ke tempat yang lebih rendah yang dapat mengalir ke laut. Namun, sejumlah besar air permukaan dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan pemeluhan (transpirasi) sebelum sampai ke laut (Linsley,1996).

Gambar Siklus Hidrologi


Selain proses di atas, bagian yang juga tidak terpisahkan dari siklus hidrologi adalah:
Respirasi = penguapan air dari tubuh hewan dan manusia.
Evapotranspirasi = perpaduan evaporasi dan transpirasi
Kondensasi = proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
Presipitasi = segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju
Infiltrasi = air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
Perkolasi = air yang meresap terus sampai kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah/groundwater.
Adveksi = yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi
panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara
mendatar.
Overland flow = yaitu air yang mengalir di atas permukaan tanah.
Interception = air yang jatuh di dedaunan dan diserap oleh daun.
Through fall = air yang jatuh di dedaunan dan menetes ke permukaan tanah.
Stemp flow = air yang jatuh di dedaunan dan mengalir ke bawah menyusuri
batang pohon.
Sub-surface flow/interface = air yang mencapai horizon tanah dan mengalir
secara lateral menyusuri pelapisan horizon tanah.
Percolation = air yang mengalir secara vertical setelah batas perakaran pada
proses infiltrasi
Groundwater = air yang tersimpan dalam tanah
Groundwater discharge = air yang bergerak secara perlahan mengikuti
kemiringan topografi batuan induk tanah.


TUGAS
Kerjakan Lembar Kerja di bawah ini pada buku catatan, jika buku catatan masih di sekolah maka pakai kertas sesuai dengan kemampuan kalian. Setelah selesai mengerjakan , kirim foto lembar kerja ke WA.