3.7 (D) Gempa Bumi (Earthquake)

Apakah kalian pernah merasakan gempa bumi?
Sejak kapan kalian tau ada yang namanya fenomena gempa bumi?
Kapan gempa bumi terbesar yang pernah kalian rasakan?
Bagaimana perasaan kalian jika terjadi gempa bumi?

Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya pelepasan energi secara tiba-tiba. Pelepasan energi ini dipicu oleh pergerakan lempeng bumi. Pergerakan tersebut dibedakan menjadi 3 pergerakan yaitu:

Divergen
Lempeng divergen merupakan keadaan dimana suatu lempeng akan bergerak saling menjauhi, sehingga pada pusat pergerakan lempeng akan terbentuk lapisan astenosfer yang baru dan menyebabkan makin meluasnya area dari lempeng tersebut. Zona yang terbentuk akibat kejadian lempeng divergen, yaitu:

a) Zona divergen antara lempeng-lempeng pada lantai dasar samudera.


b) Zona divergen antara dua lempeng benua.
Daerah-daerah yang terletak di daerahini berpotensi mengalami bencana gempa.Gempa bumi terjadi diawali dengan akumulasi stress disekitar batas lempeng, sehingga aktifitas gempa banyak disini. Walaupun konsentrasi akumulasi stress akibat tabrakan lempeng berada di sekitar batas lempeng, akibatnya bisa sampai jauh sampai beberapa ratus kilometer dari batas lempeng karena ada pelimpahan stress di kerak bumi, sehingga ada daerah aktif gempa di luar daerah pertemuan lempeng. Kasus sesar Sumatera umpamanya adalah sesar yang dibentuk oleh pelimpahan stress tabrakan lempeng Indo-Australia dengan Eurasia dengan sudut tabrakan miring terhadap garis batas. Kemiringan ini menyebabkan timbulnya sesar Sumatra dimana konsentrasi akumulasi stress atau pusat-pusat gempa terjadi di daerah ini.

Sebagian dari gempa tersebut menimbulkan bencana, bergantung pada
beberapa hal (BNPB, 2010):
(a) Skala atau magnitude gempa
(b) Durasi dan kekuatan getaran
(c) Jarak sumber gempa terhadap perkotaan
(d) Kedalaman sumber gempa
(e) Kualitas tanah dan bangunan


Konvergen
Pergerakan lempeng konvergen yaitu gerakan yang merepresentasikan sebuah pergerakan lempeng-lempeng yang saling mendekat, bahkan bertumbukan. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut antara lain :

Pertemuan antara lempeng samudera dengan lempeng samudera.

Persebaran Bencana di Indonesia
Gempa bumi
Indonesia merupakan daerah pertemuan lempeng (daerah subduction) sehingga daerah yang dekat dengan zona subduction tersebut rawan gempa, daerah- daerah tersebut antara lain adalah:
(1) Sepanjang pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa Daerah sebelah barat Pulau Sumatera dan sebelah selatan Pulau Jawa (2) Daerah kepulauan Nusa Tenggara dan Pulau Bali Pulau Sulawesi dan Maluku (3) Irian bagian utara.

Untuk wilayah pembagian daerah aktifitas gempa berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi antara lain sebagai berikut :
Daerah sangat aktif
Magnitude lebih dari 8, meliputi Halmahera dan pantai utara Papua

Daerah aktif. 
Magnitude 8 mungkin terjadi dan magnitude 7 sering terjadi, meliputi lepas Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara dan Banda.

Daerah lipatan dan retakan.
Magnitude kurang dari 7 mungkin terjadi, meliputi pantai barat Sumatra, kepulauan Suna dan Sulteng.

Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. 
Magnitude kurang dari tujuh bisa terjadi.Yaitu di Sumatra, Jawa bagian utara dan Kalimatan bagian timur.

Daerah gempa kecil. 
Magnitude kurang dari 5 jarang terjadi. Yaitu di daerah pantai timur Sumatra dan Kalimantan tengah.

Daerah stabil,
tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian dan Kalimantan bagian barat.



Mitigasi Bencana
Sebelum Terjadi Gempa
 Mengetahui sosialisasi tentang gempa bumi, mempelajari penyebab gempa, daerah rawan gempa dan mitigasinya
 Memperhatikan sistem peringatan dini dan membuat sistem peringatan dini mandiri, seperti mengikat benda-benda yang tergantung dengan kuat.
 Melaksanakan dan mengikuti simulasi.
 Membuat konstruksi rumah tahan gempa.
 Menyiapkan “tas siaga bencana”

Ketika Terjadi Gempa Bumi
Di dalam rumah :
 Getaran akan terasa beberapa saat.
 Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda- benda.
 Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal.
 Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Di sekolah
 Berlindunglah di bawah kolong meja, jika gempa mereda keluarlah berurutan carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah
 Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
 Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
 Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Di gunung/pantai
 Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Di kereta api
 Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya kereta berhenti secara mendadak.

Di dalam mobil
 Saat terjadi gempa bumi besar jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah.
 Hentikan mobil di tempat terbuka. Ikuti instruksi dari radio mobil.
 Jika harus mengungsi maka keluarlah dengan segera dari mobil.

Di dalam lift
 Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran.
 Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Setelah Terjadi Gempa bumi :
 Periksa kondisi keluarga dan sekitar.
 Jauhi bangunan yang sudah retak - retak dan tidak aman.
 Laporkan kejadian kerugian, korban orang hilang.
 Membersihkan puing - puing dan kerusakan yang terjadi.
 Gotong royong dengan masyarakat dan aparat sekitar untuk kembali memperbaiki rumah atau kerusakan sarana dan prasarana yang ada di sekitar wilayah bencana.
 Bangun kembali bangunan yang sudah rusak dengan kontruksi bangunan tahan gempa.
 Obati trauma yang terjadi khususnya pada anak- anak, wanita dan manula.
 Selalu waspada akan terjadinya gempa susulan.
 Beri pertolongan, dapat diramalkan banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi besar.
 Bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orangorang yang berada di sekitar Anda.
 Dengarkan informasi, saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, bersikaplah tenang dan bertindak sesuai dengan informasi yang benar. Peroleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi yang belum jelas.
 Bangun tempat pengungsian bagi para korban gempa

Dampak/Bahaya Ikutan Gempabumi Kejadian gempa bumi dapat menimbulkan bahaya ikutan lain yang terkadang lebih banyak membawa korban, dibandingkan dengan dampak akibat gempa bumi itu sendiri: Tsunami, bangunan roboh, kebakaran, tanah longsor, runtuhan batuan, rekahan tanah, kecelakaan industri, seperti di Fukushima, Jepang, banjir, akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul dan penahan lainnya.



Jika sudah paham mengenai materi di atas, mari kita membuat sebuah denah jalur evakuasi. Ikuti petunjuk Lembar Kerja Peserta Didik di bawah ini.
#dirumahaja
#stayhome