XII 3.2 (B) Pola Persebaran Permukiman Desa dan Perkembangannya

Pola Persebaran Permukiman Desa

Pola persebaran desa dan pemusatan penduduk desa sangat dipengaruhi oleh keadaan tanah, tata air, topografi, dan ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di desa tertentu. Menurut Sutanto (1994), pola persebaran desa jika dihubungkan dengan bentang alamnya dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: 

1) Pola terpusat 

Pola terpusat (nucleated agricultural village community type) memiliki ciri permukiman desa saling menggerombol/mengelompok. Jarak tanah garapan untuk pertanian relatif jauh dari lokasi rumah penduduk. Biasanya terdapat di daerah pegunungan. 

2) Pola tersebar 

Pola tersebar (open country or trade center community type) memiliki ciri permukiman penduduk menyebar di daerah pertanian. Antara perumahan yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh jalur-jalur lalu lintas untuk keperluan bidang perdagangan. Biasanya terdapat di daerah yang homogen tetapi kesuburan tanah tidak merata. 

3) Pola memanjang 

Pola memanjang (line village community type) memiliki ciri permukiman berupa deretan memanjang. Biasanya terdapat pada desa yang terletak di sepanjang jalan, sungai maupun daerah pantai. Tanah pertanian yang dimiliki terletak di belakang rumah atau tidak begitu luas. 


Tingkat Perkembangan Desa 

Tingkat perkembangan desa merupakan keadaan tertentu yang dicapai oleh penduduknya dalam menyelenggarakan kegidupan dan mengelola sumber daya yang ada. Tingkat perkembangan desa dinilai berdasarkan tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor sosio kultural, dan faktor prasarana. Berdasarkan faktor-faktor tersebut,tingkat perkembangan desa dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:  

1) Desa Tradisional 

Desa tradisional atau pra desa yaitu tipe desa pada masyarakat terasing yang seluruh kehidupannya tergantung pada alam sekitarnya. Ketergantungan itu misalnya dalam hal bercocok tanam, cara membuat rumah, pengolahan makanan dan lain-lainnya. Pada desa semacam ini penduduk cenderung tertutup, atau kurang komunikasi dengan pihak luar. Sistem perhubungan dan komunikasi tidak berkembang. 

2) Desa Swadaya 

Desa swadaya merupakan kondisi suatu desa yang sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah atau orang lain. Adapun ciri-cirinya adalah: 

a. Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik. 

b. Lembaga desa masih sederhana. 

c. Aktivitas / kehidupan masyarakat masih terikat oleh adat istiadat. 

d. Tingkat pendidikan masyarakat rendah. 

e. Kegiatan penduduk dipengaruhi oleh keadaan alam. 

f. Mata pencaharian penduduk pada umumnya bertani.  

g. Teknologi yang digunakan masih sederhana sehingga tingkat produktivitasnya rendah. 

h. Kegiatan ekonomi masyarakat ditujukan pemenuhan kebutuhan sendiri. 

i. Umumnya masyarakat cenderung tertutup sehingga sistem perhubungan dan pengangkutan kurang berkembang. 


3) Desa Swakarya 

Desa swakarya adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju dibandingkan desa swadaya. Desa ini adalah desa yang sedang mengalami masa transisi, ciri-cirinya sebagai berikut: 

a. Adat istiadat masyarakat sedang mengalami transisi. 

b. Adanya pengaruh dari luar yang mulai masuk ke masyarakat desa dan mengakibatkan perubahan cara berfikir. 

c. Mata pencaharian penduduk  mulai beraneka ragam, tidak hanya pada sektor agraris. 

d. Produktivitas mulai meningkat. 

e. Sarana dan prasarana desa semakin lengkap dan membaik. 

f. Mulai tumbuh kesadaran serta tanggung jawab masyarakat untuk membangun desa. 

g. Roda pemerintahan desa mulai berkembang baik dalam tugas maupun fungsinya. 

h. Bantuan pemerintah hanya bersifat sebagai stimulus. 


4) Desa Swasembada 

Desa swasembada adalah desa yang telah maju, ciri-cirinya sebagai berikut: 

a. Adat istiadat sudah tidak mengikat aktivitas masyarakat. 

b. Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang ada sudah dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakat. 

c. Sarana dan prasarana desa sudah meningkat. 

d. Teknologi semakin maju sehingga produktivitas meningkat. 

e. Mata pencaharian masyarakat sudah beranega ragam. 

f. Tingkat pendidikan dan ketrampilan penduduk telah tinggi sehingga cara berfikirnya telah maju (rasional). 

g. Kondisi transportasi sudah baik sehingga berpengaruh terhadap kelancaran hubungan dengan daerah lain. 

h. Pada desa swasembada, sistem perhubungan dan pengangkutan tersedia dengan baik. Masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitasnya karena berbagai sarana dan prasarana sudah tersedia. 


Kerjakan teka teki silang berikut untuk mendapatkan nilai (+). 

Setelah selesai, kirim skor/point/nilai kalian ke whatsapp: +6289 686126 678



DAFTAR HADIR