XI 3.6 (A) Pengertian dan Keragaman Budaya di Indonesia

 A. Pengertian Budaya

Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola menyeluruh. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai mahluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan yaitu:

1. Kesenian

2. Sistem teknologi dan peralatan

3. Sistem organisasi masyarakat

4. Bahasa

5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

6. Sistem pengetahuan

7. Sistem religi


Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Gagasan (Wujud ideal)

Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir, dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa disebut sistem nilai budaya.

2. Aktivitas (Tindakan)

Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh : petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain.

Gambar 1. Aktivitas manusia sebagai wujud budaya

3. Artefak (Karya)
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh : bangunan-bangunan megah seperti rumah adat, pakaian adat, peralatan rumah tangga, hasil karya seni, dan lain-lain.

Gambar 2. Rumah Gadang (Sumatera Barat)


B. Keragaman Budaya Indonesia

Keragaman budaya atau “cultural diversity” di Indonesia merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada di daerah tersebut. Jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang dan terdapat 1.128 suku bangsa. Tiap suku bangsa mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Keberagaman yang ada pada masyarakat bisa menjadi kekayaan dan potensi bangsa Indonesia.

Pada masa kerajaan Mataram dan kerajaan Sriwijaya, terjadi penyebaran agama Hindu-Budha sampai akhirnya masuk agama Islam yang banyak diperluk oleh sebagain besar masyarakat Indonesia. Kapal-kapal asing yang berlabuh di Indonesia pada abad pertengahan, membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional. Hubungan antar pedagang membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia.

Letak Indonesia secara umum juga menjadi penyumbang keragaman budaya pada masyarakat. Dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki, Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lain. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.


TUGAS

Petunjuk:

1. Amati lingkungan tempat tinggalmu!

2. Jelaskan masing-masing 1 wujud kebudayaan yang ada di lingkungan kalian

    a. Gagasan

    b. Aktifitas

    c. Karya (Artefak)

3. Kerjakan dalam kolom komentar dengan identitas Nama, Nomor Kelas