Cara Jitu Lulus Tes SKD CPNS

Menjadi seorang abdi negara sebagai PNS adalah dambaan setiap putra-putri terbaik bangsa. Saat ini, jalan untuk menjadi CPNS sangat sulit ditambah lagi kuota tiap tahunnnya yang semakin berkurang. Untuk menjadi PNS, ada 2 jalan utama yaitu masuk ke Sekolah Kedinasan setelah menamatkan SMA/SMK dan mengikuti seleksi secara umum yang biasanya diselenggarakan tiap tahun.

Saya anggap hal-hal terkait teknis pendaftaran untuk menjadi peserta seleksi sudah rekan-rekan mengerti. Baik itu administrasi yang harus disediakan, format, dan batas waktunya. Tiba saatnya cerita kita menunggu jadwal tes SKD. Dan pastinya rekan-rekan telah melamar pada formasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan kualifikasi masing-masing. Karena pengalaman saya tahun 2017, saya tidak lolos seleksi administrasi karena melamar pada kualifikasi pendidikan yang berbeda.

Sebelum ke inti cerita, pastinya rekan-rekan sudah punya visi setelah tamat kuliah saya akan menjadi seorang PNS. Jauh-jauh hari sebelum rekan-rekan menghadapi tes SKD, rekan-rekan harus mempunyai banyak refrensi mengenai soal-soal tes, nah berkaitan dengan itu cara agar dapat lolos SKD adalah:

1. Petakan Materi Soal

Materi mengenai tes SKD bisa dikatakan gampang-gampang susah. Mengapa demikian, karena sejak tahun 2018 soal yang ditampilkan bukan teori melainkan soal-soal yang berbau terapan/kasus sehari-hari. Misalnya, tidak ada soal yang muncul terkait Undang-undang, pasal, maupun ayat-ayat yang menuntut memori kita untuk menghafal. Melainkan adalah soal yang menuntut analisa dan penilaian kita atas suatu contoh kejadian yang memerlukan solusi. Maka dari itu, sudah pasti pemetaan materi sangat penting dilakukan. Pemetaan ini terkait dengan analisa rekan-rekan mengenai materi yang sulit dan materi yang mudah dipahami. Sembari rekan-rekan memetakan, tak sadar pula rekan-rekan telah mengetahui semua kerangka dan kisi-kisi soal SKD. Awalan yang sangat baik.

2. Buat Kalender Kerja

Saya telah membeli, mengumpulkan dari internet dan meminta kepada rekan-rekan yang telah menjadi PNS segala bentuk refrensi mengenai Tes SKD. Saya mulai mengumpulkannya sedetik setelah dinyatakan lulus dalam ujian skripsi. Tebalnya tumpukan refrensi berupa buku fisik dan ebook ini sempat membuat saya bingung. Saya berpikir, dari mana saya harus mengawali. Kemudian saya menyambung tabel pemetaan materi soal dan membuat kolom baru berjudul kalender. Pada kolom itu, saya menargetkan waktu yang saya perlukan untuk mempelajari tiap-tiap materi. Alhasil dengan adanya target waktu, semua materi tersisir dan saya pahami secara utuh.

3. Pelajari Paket Soal

Saya mengikuti seleksi CPNS tahun 2018. 1 Tahun setelah tamat dari jenjang sarjana dan sempat menjadi tenaga honor di salah satu satuan pendidikan. Satu tahun berjalan, dengan bantuan pemetaan materi dan kalnder kerjanya, hampir ratusan paket soal sudah saya pelajari dan dapat dikatakan terkuasai untuk memperoleh passing grade. Di balik mempelajari paket soal ini, saya juga menargetkan diri untuk terlatih mengerjakan soal dalam tuntutan waktu. Satu soal maksimal memperoleh waktu 50 detik. Disanalah letak presure saat tes. bahkan waktu 2 menitpun berharga. Karena pengalaman saya, saya adalah peserta seleksi Tes SKD yang keluar paling akhir. Bukan karena tidak bekerja cepat, namun strategi memanfaatkan waktu. Saya sudah terlatih dipresure waktu dan saya tidak ingin menyesal jika nanti tidak lulus dan selisih dengan yang lulus hanya hitungan desimal (nol koma). Ternyata waktu 2 menit di akhir, itu bisa merubah nasib seseorang jika sudah dipersiapkan sejak awal.


Demikianlah cara lulus tes SKD, semoga dapat membantu dan harapannya sikap-sikap disiplin di atas bisa diteruskan saat sudah menjadi PNS dengan tugas dan fungsi-masing-masing.